Pernahkah anda mengalami – ketika anda sedang bepergian bersama keluarga – tiba-tiba anda teringat , pintu garasi belum terkunci, ato televisi masih nyala, ato kompor masih hidup. Nah.. kacau kan? Jangan bingung dan panik, sekarang udah jaman moderen, serba canggih, udah ada HP, telepon, internet. Manfaatkan itu semua untuk mengontrol rumah kita. Gimana caranya ? Dr. Isa Romansyah telah menulis “gambaran” pemanfaatan teknologi komunikasi untuk kepentingan remote controller ini. Silakan anda baca di weblognya. Tulisan ini merupakan saduran tulisan beliau. Silakan mengikuti.
Cara Klasik :
- Anda tinggal telepon tetangga atau adik/kakak/dsb (kalo ada), trus anda minta beliau untuk mengunci pintu yg belum terkunci, atau matiin TV, kompor dsb. Teknologi ini telah digunakan semenjak adanya telepon rumah.
Cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan silakan anda telaah sendiri, gambarannya kira-kira demikian : - Cara yang kedua lebih maju (canggih), dengan penambahan Phonecontroler pada cara pertama, dan mengurangi modul saudara/adik atau tetangga anda. Gambarannya adalah demikian :
Gimana cara kerjanya ?....
Alat kontroler/mikrokontroler atau juga disebut kendali jarak jauh Phone Controller dipasangkan secara paralel, pada line telepon rumah, sehingga dapat memantau sinyal pada line telepon teresebut. Pada saat ada panggilan ke pesawat telepon yang diparalelkan dengan alat ini, maka alat ini akan memantau dering telepon. Pada saat dering yang ke- n (misal dering yang ke 9) berbunyi, alat ini secara otomatis akan mengangkat dering tersebut. Selanjutnya alat ini akan menerima sinyal tone tertentu yang akan didefinisikan oleh controller ini, misalkan jika anda menekan angka 1, berarti anda mematikan TV, tekan angka 6 mengunci pintu dst. Enak kan ... - Cara yang ketiga ini hampir sama dengan cara ke 2 bedanya kontrolernya diganti menggunakan komputer PC atau server + akses internet atau line telepon untuk Dial In. Pada cara yang ini teknologinya sudah lebih maju dan canggih, bisa diakses melalui telepon, Internet / web atau software tertentu.
Cara kerjanya : kalo cara ke 2, ada suatu alat (rangkaian) yang bernama DTMF detektor berfungsi menerima sinyal analog dan kemudian mengirim ke mikrokontroler. Mikrokontroller ini kemudian menterjemahkan sinyal tadi menjadi bit 0 atau 1, sinyal ini dikirim ke pembuanya yaitu relay. Nah relay inilah yang tugasnya nerima tegangan listrik tertentu untuk meng on atau off kan peralatan listrik lainnya. Itu cara 2.
Cara ke 3 ini hampir sama, bedanya dia tanpa DTMF detektor. Dan diganti dengan komputer PC atau server yang terhubung ke jaringan internet atau line telepon. Line telepon berfungsi sebagai dial in. Bisa juga dibuat RAS (remote akses server). Dengan cara ini bisa dikembangkan lebih canggih lagi, anda bisa nambahin kamera untuk memantau ruangan, dsb. Bisa diimplementasikan di kantor2, industri2, dunia pendidikan dsb.
Asyik kan man..?
0 komentar:
Post a Comment